Dalam beberapa tahun terakhir, olahraga padel menjadi tren baru yang digemari masyarakat Indonesia, terutama di kota-kota besar. Banyak selebriti dan influencer membagikan aktivitas bermain padel di media sosial, membuat banyak orang penasaran dan ingin mencoba olahraga ini.
Tingginya minat masyarakat menjadikan usaha sewa lapangan padel sebagai peluang bisnis yang sangat potensial. Jika Anda memiliki lahan kosong atau ingin berinvestasi di bidang olahraga, membangun lapangan padel bisa menjadi pilihan yang menguntungkan.
Apa Itu Olahraga Padel dan Mengapa Bisnis Lapangan Padel Menjanjikan?
Padel adalah olahraga raket yang merupakan kombinasi antara tenis dan squash. Dimainkan secara ganda (2 vs 2) di lapangan berdinding kaca. Padel sangat mudah dimainkan oleh semua kalangan usia karena menyenangkan. Karena sifatnya yang sosial, mudah dimainkan dan menyenangkan, padel cepat menarik minat masyarakat, khususnya di kota-kota besar. Tren padel yang sedang meningkat di Indonesia dan jumlah lapangan padel yang tersedia masih minim, permintaan terhadap fasilitas olahraga padel terus meningkat.
Melihat tren ini, para pengusaha, developer, atau pemilik lahan bisa mengubah peluang ini menjadi bisnis yang menguntungkan. Salah satu bentuk usaha yang bisa dijalankan adalah dengan mendirikan dan menyewakan lapangan padel dengan standar internasional.
Spesifikasi Lapangan Padel Standar Internasional
Untuk menarik penyewa dan komunitas pecinta padel, pastikan lapangan dibangun sesuai standar Federasi Internasional Padel (FIP), dengan spesifikasi berikut:
Ukuran Lapangan
Federasi Padel Internasional (FIP) menetapkan ukuran lapangan padel untuk permainan ganda yaitu 20 meter panjang dan 10 meter lebar. Ukuran ini dirancang agar permainan dapat berlangsung cepat dan memungkinkan pemain bergerak bebas.
Dinding dan Penutup Sekitar Lapangan
Untuk dinding belakang wajib setinggi 3 meter. Dinding samping setinggi 3 meter pada 4 meter pertama dari arah net, lalu boleh menurun menjadi 2 meter di sisa panjangnya. Semua dinding harus dibuat dari bahan solid (biasanya kaca tempered) untuk menghasilkan pantulan bola yang konsisten dan adil, baik dalam latihan maupun pertandingan resmi.
Garis Penanda Lapangan
Garis-garis di dalam lapangan padel membantu menentukan area servis dan area permainan aktif. Garis ini harus selebar 5 cm dan dicat dalam warna yang kontras dengan permukaan lapangan agar mudah terlihat saat pertandingan berlangsung. Garis servis terletak sejauh 3 meter dari dinding belakang dan sejajar dengan net, membagi lapangan menjadi dua bagian. Sementara itu, garis tengah servis dibuat tegak lurus dan membagi kotak servis menjadi dua bagian yang sama. Semua garis wajib menggunakan bahan dan warna yang konsisten.
Ketinggian Bebas di Atas Lapangan
FIP juga menetapkan area di atas lapangan harus memiliki tinggi bebas minimal 6 meter dari permukaan lantai ke struktur apa pun di atasnya, seperti atap, balok, atau lampu. Ini bertujuan agar bola dapat dilambungkan tanpa halangan, terutama saat melakukan pukulan lob. Untuk lapangan baru, disarankan agar tinggi bebas ini mencapai 8 meter.
Tinggi Net
Net pada lapangan padel harus membentang sepanjang 10 meter, mengikuti lebar lapangan. Jaring digantung menggunakan kabel logam dengan diameter maksimum 0,01 meter agar tetap kencang dan stabil saat bermain. Tinggi net ditentukan 0,88 meter di bagian tengah dan naik sedikit menjadi 0,92 meter di sisi tiang.
Lapangan padel yang dibangun sesuai standar akan lebih menarik untuk pemain, komunitas, hingga penyelenggara turnamen.
Dokumen & Perizinan Usaha Lapangan Padel
Dalam membangun lapangan padel, Anda perlu mengurus dokumen legal agar usaha berjalan aman, sah, dan bisa berkembang jangka panjang. Berikut perizinan penting yang perlu disiapkan:
- Nomor Induk Berusaha (NIB): Identitas legal usaha dari sistem OSS yang wajib dimiliki semua jenis usaha.
- Akta Pendirian & SK Kemenkumham: Diperlukan untuk mendirikan badan hukum seperti PT atau CV.
- NPWP Badan Usaha: Digunakan untuk kepentingan administrasi dan pelaporan pajak secara resmi.
- Persetujuan Bangunan Gedung (PBG): PBG menggantikan IMB. Dokumen ini menunjukkan bahwa bangunan Anda sesuai aturan tata ruang.
- Sertifikat Laik Sehat: Jika ada toilet, kantin, atau area publik, Anda perlu surat dari Dinas Kesehatan yang menyatakan tempatmu bersih dan higienis.
- Sertifikat K3L: Menunjukkan bahwa tempat usaha aman secara keselamatan kerja, kesehatan, dan ramah lingkungan.
- Rekomendasi Dispora (Dinas Pemuda & Olahraga): Beberapa daerah mewajibkan dokumen ini, terutama jika lapangan Anda akan digunakan untuk kegiatan olahraga resmi atau turnamen lokal.
Kesimpulan
Melihat tingginya minat masyarakat terhadap olahraga padel dan minimnya jumlah fasilitas yang tersedia, usaha penyewaan lapangan padel merupakan peluang bisnis yang sangat menjanjikan. Namun, seperti bisnis properti dan olahraga pada umumnya, aspek legalitas memegang peran penting agar usaha dapat berjalan lancar dan berkelanjutan.
Mulai dari membangun lapangan dengan spesifikasi internasional (FIP), hingga mengurus perizinan usaha seperti NIB, PBG, NPWP, dan dokumen pendukung lainnya, semua proses ini membutuhkan perhatian detail, waktu, dan pemahaman terhadap regulasi yang berlaku.
Di sinilah CPT Corporate hadir untuk membantu Anda. Kami menyediakan layanan perizinan usaha lengkap bagi pelaku bisnis yang ingin mendirikan lapangan padel secara legal dan profesional. Mulai dari pendirian badan usaha, pengurusan NIB dan PBG, hingga sertifikat laik sehat dan rekomendasi Dispora.
Dengan dukungan dari tim profesional dan pengalaman menangani berbagai proyek perizinan di sektor olahraga dan properti, CPT Corporate siap jadi partner strategis Anda dalam membangun dan mengembangkan bisnis padel di Indonesia.